Minggu, 07 Maret 2010

Universitas Surabaya Kampus Hijau Berpartisipasi Dalam nternational Day of Climate Action

Hari ini (24/10) merupakan International Day of Climate Action. Dalam rangka memperingati hari yang dirayakan secara internasional ini, kemarin (23/10) Pusat Studi Lingkungan (PSL) Ubaya menyelenggarakan seminar Climate Change di gedung perpustakaan lt. 5. Hampir 100 orang menjadi saksi hidup sosialisasi akan perubahan iklim ini. Bukan hanya kalangan internal Ubaya baik mahasiswa dan dosen Ubaya, tetapi juga kalangan ekternal Ubaya turut berpartisipasi. Misalnya PT.Pertamina, PT. Tjiwikimia, PT. Wingcycle, PT.Charoen Pokhpand Ind. dan perguruan tinggi lain seperti Universitas 17 Agustus 1945.

Isu-isu kerusakan lingkungan pasti sudah tak asing lagi di telinga kita, seperti Global Warming. Global warming sebagai salah satu permasalahan yang dihadapi semua orang di penjuru dunia. Melelehnya es di Kutub Utara dan naiknya permukaan air laut merupakan akibat dari pemanasan global ini. Ratu Sovi Arinta MBA, perwakilan The Climate Project Indonesia, digandeng PSL. Wanita berkaca mata ini baru saja mendapat pelatihan langsung dari konferensi Al Gore di Melbourne berkaitan dengan perubahan iklim.

Sebagaimana diketahui bumi sedang mengalami keadaan yang gawat. Sebenarnya bumi memiliki lapisan atmosfer yang tipis. Sebagian sinar matahari menuju ke bumi dan memancar kembali ke angkasa. Namun sekarang ini bumi menyerap gas metana yang seharusnya dipancarkan itu karena semakin tipisnya lapisan ozon. Kebakaran hutan, pengalihan kegunaan lahan, penebangan kayu ilegal yang tak terkendali, dan banyaknya emisi CO2 menjadi pemicu menipisnya lapisan ini.

Beragam fenomena pun mulai terjadi di dunia. Beberapa diantaranya seperti banjir di Switzerland, badai Catharina di US, dan tenggelamnya beruang kutub yang kini hampir kehilangan habitatnya yakni es. “Global warming merupakan masalah bagi seluruh negara, bahkan negara maju seperti Switzerland yang environment management nya yang maju”. Beberapa pulau kecil di Indonesia juga akan terancam punah. Sejak tahun 1991, 14 negara di Pasifik telah melakukan studi akan kenaikan permukaan laut dan hasilnya tiap tahun kenaikannya 10-12 cm.

Penanganan akan global warming ini bisa dilakukan oleh setiap orang. “Mulai dari diri sendiri,” ungkap Sovi. Trik-trik sederhana juga turut beliau bagikan. Menghemat energi menjadi salah satu cara yang termudah. Jika tidak memakai lampu, bisa dimatikan. “Charger handphone yang tak dipakai, bisa dicabut,” terang wanita berambut panjang ini. Kalangan industri juga dapat menanggulangi ini dengan meminimalisasi penggunaan energi. “Minimalisasi energi tapi bisa memaksimalkan produksi. Ini dapat mensaving batu bara juga,” tambah Yunus Fransiscus ST MSc selaku moderator.

Selain itu, pemberhentian penggundulan dan pembakaran hutan dapat menjadi salah satu cara yang efektif. Akibat kebakaran hutan Indonesia menjadi negara ketiga penyumbang emisi CO2 terbanyak di dunia. “Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.” tegas Sovi. Sebagai kenang-kenangan, Prof.Ir. Lieke Riadi, PhD memberikan souvenir kepada Sovi. Peserta pun merasa seminar ini sungguh bermanfaat. “Awalnya saya tak tahu bumi sekarang seperti ini keadaannya. Sekarang saya sadar dan berharap topik ini bisa menjadi bahan mata kuliah,” cuap Vidya, mahasiswi FE. (rin,re4)WU.

sumber: http://ubaya.ac.id/ubaya/news_detail/387/Heal_the_World__.html

Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Surabaya Kampus Hijau Universitas Surabaya Kampus Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar